Selasa, 08 Januari 2013

ilmu sosial dasar di teknik mesin

Ilmu Sosial Dasar di Tekhnik Mesin


Tujuan di berikannya Ilmu Sosial Dasar
Di fakultas tekhnik mesin
Universitas Gunadarma
Latar Belakang
Mata kuliah Ilmu social dasar merupakan mata kuliah analisis, riset, ataupun kisah dan fakta atas aneka fenomena yang terjadi pada pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, yang terjadi dalam ruang lingkup kekeluargaan, pertemanan, maupun hubungan masyarakat setempat. Dan dapat kita ambil dari pembelajaran tentang kajian dasar filsafat keilmuan yang telah lama lahir sejak terlahirnya kehidupan pada jaman tradisional maupun pada jaman modern seperti pada saat ini yang kita lihat. Manusia sebagai makhluk sosiaal pasti tidak akan pernah putus dengan bantuan ataupun berupa pertolongan orang lain, maka itulah kehidupan yang dinamakan manusia sebagai makhluk social. Karna setiap manusia pasti saling membutuhkan satu sama lainnya.
Sezak jaman prasejarah hingga sampai detik ini, manusia selalu disibukkan dengan kehidupan yang selalu berkelompok. Dalam perlindungan itulah manusia menciptakan suatu riset tentang cara pembuatan mesin dengan cara pengoprasian mesin tersebut menggunakan bahan bakar, maka terciptalah suatu produk dimana produk itu dapat terlaksana dengan baik hingga sampai saat ini suatu penghasilan mesin tersebut dapat dipakai dengan sempurna. Dari suatu terciptanya mesin yang dapat dioperasikan pada segelintir ilmuan dapat di kembangkan dan di pakai oleh sejuta manusia maka hal itu dapat di katagorikan bahwa manusia saling hidup berkelompok dan saling membutuhkan satu sama lain dalam ilmu bidang keahlian, terutama pada bidang mesin.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam artian sebuah hukum atau teori ilmiah, melainkan sebagai hasil statis dari suatu kegiatan yang paling dasar sampai yang paling utama. Pada tataran selanjutnya pemahaman itu dapat menggerakkan suatu kemampuan dan tolak ukur bagi manusia yag berfikir secara normal dalam persaingan. Dan pada akhirnya dari persaingan-persaingan itulah manusia yang berbasis mahasiswa tidak bisa menerima teori dan hukum yang di dapat dengan mudah, melainkan suatu cara pembelajaran yang sangat efektif untuk pesaing-pesaing dalam dunia pekerjaan khususnya dalam bidang mesin perindustrian.
Tujuan belajar ilmu social dasar
1.     Mahasiswa/mahasiswi dapat memutar pikiran dalam kesiapan untuk menekuni arti dan makna pembelajaraan dalam dunia perkuliahan untuk ke jenjang perkerjaan.
2.     Mahasiswa/mahasiswi dapat mengerti dan memahami persaingan-persaingan antar global di dalam dunia pembelajaran maupun pekerjaan yang nanti pada akhirnya menjadi suatu bagian dari kekeluargaan yang hidup di dalam masyarakat.
3.     Mahasiswa/mahasiswi dapat meneladani suatu konsep yang berguna untuk di dunia kemasyarakatan dan dunia bekerja.
4.     Mahasiswa/mahasiswi dapat menyusun suatu hubungan yang harmonis dan saling membantu di dalam kekeluargaan maupun di dalam kehidupan kemasyarakatan.
Permasalahan sosial
Setiap manusia mempunyai kehidupan yang berbeda dan suatu permasalahan yang berbeda pula, karna ruang lingkupnya kehidupan manusia pasti memiliki arti dan tujuan yang berbeda pula. Masalah yang di hadapi tidak sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam maupun tingkat suatu kebutuhan.
1.     Menurut masyarakat, segala suatu masalah yang terjadi pada lingkungan masyarakat dimanapun keberadaan kita adalah masalah social.
2.     Menurut masyarakat, kesalahan yang terjadi pada rakyatnya adalah kesalahan pemerintahan yang kurang memahami arti social yang telah berkembang di jaman modern.
3.     Menurut para ahli, sesuatu kondisi yang tidak terwujud untuk masyarakatnya maka akan menimbulkan kekacauwan.
4.     Menurut para ahli, sesuatu yang dapat meremehkan suara para rakyatnya dapat menghancurkan kestabilan dunia.
Dari hasil kesimpulan yang saya dapat adalah, ilmu social dasar sangat berguna dan harus di kembangkan di dalam dunia perkuliahan, khususnya mahasiswa dan mahasiswi. Karna dengan adanya pembelajaran ini dapat menopang segudang pengalaman dan trik-trik sebuah perumusan di dalam kalangan masyarakat luas. Yang mana pada akhirnya ilmu ini dapat berkembang di dalam dunia pekerjaan yang mana hal hasil ilmu metode ini dapat memaparkan bahwa manusia dapat berkerja dengan baik di dalam suatu golongan, dan dapat memecahkan suatu ide yang sangat matang dalam perindustrian mesin di kalangan bumi pertiwi. Dan hasil ini di dapat sama saja menggunakan metode ilmiah pembelajaran ilmu social dasar, karna pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya kehidupan yang berupa norma dan ilmu social.
 
              PENGERTIAN-PENGERTIAN dari beberapa hal

A.    Paradigma
Definisi paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum yang merupakan suatu sumber nilai. Konsekuensinya hal itu merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Istilah ilmiah tersebut kemudian berkembang dalam berbagai bidang kehidupan manusia serta ilmu pengetahuan lain, misalnya politik, hukum, ekonomi dan budaya serta bidang-bidang lainnya. Dalam masalah yang popular ini istilah “paradigma” berkembang menjadi suatu terminology yang mengandung konotasi pengertian sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu.

[ sumber filsafat ilmu/ http://plato.stanford.edu/entries/thomas-kuhn/ ]



B.     Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

[ sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teori ]




C.     Konsep
Konsep atau anggitan adalah abstrakentitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.
Berbagai pengertian konsep dikemukan oleh beberapa pakar. Konsep didefinisikan sebagai suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir. Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umum atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide atau gambaran mental. Suatu konsep adalah elemendari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah abstrak di mana mereka menghilangkanperbedaan dari segala sesuatu dalam ekstensi, memperlakukan seolah-olah mereka identik. Konsep adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya.
Konsep adalah pembawa arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa dinyatakan dengan 'Hund' dalam bahasa Jerman, 'chien' dalam bahasa Prancis, 'perro' dalam bahasa Spanyol.



D.    Prinsip
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu.



E.     Fakta
Fakta merupakan informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum). 




F.      Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upayapembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.



G.    Postulat
PengertianPostulat
Dalam bahasa Inggris: postulate. Bahasa latinnya postulatum, dari postulare yang artinya meminta,menuntut.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan proposisi-proposisi yang merupakan titik tolak pencarian yang bukan definisi, atau perandaian sementara, tidak juga sedemikian pasti sehingga mereka diangkat sebagai aksioma. Proposisi-proposisi itu ditentukan sebagai benar, dan digunakan tanpa pembuktian, jadi postulat salah satu kelompok istlah-istilah yang saling berkaitan, termasuk definisi, asumsi, hipotesis, dan aksioma.



H.    Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.
Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.

I.       Sistem
Definisi dan Pengertian Sistem Menurut para Ahli - Sistem berasal dari bahasa Latin, yaitu Systema yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling memiliki hubungan yang berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-item sebagai penggerak.

Menelisik dari penggunaanya, kata Sistem sendiri sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, selain itu kata ini juga kerap digunakan dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata sistem juga digunakan untuk banyak hal dan banyak bidang. Dengan demikian luasnya penggunaan kata sistem, membuat makna dari Sistem juga semakin beragam


J.       Reifikasi
Reifikasi adalah penilaian bahwa kesuksesan diukur dari sejumlah benda (benda-benda yang menjadi standar kemajuan) yang dimiliki. Pada konsep seperti itu, maka seseorang dianggap sukses jika mempunyai sejumlah (atau lebih dari satu) benda yang menjadi standar kekayaan pada hidup dan kehidupan modern.

Reifikasi, secara positip, dapat menghantar seseorang untuk bekerja keras dan giat, serta tanpa mengenal lelah untuk mencapai kesuksesan. Artinya, seseorang akan berkerja keras, giat, jujur, teratur, penuh disiplin agar memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya; melaksanakan dan menjalankan tugas, tanggungjawab kerja secara profesional.

Namun, secara negatif, dapat menjadikan seseorang mengejar kekayaan dengan segala macam cara, walaupun melanggar hukum serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Artinya, dapat melakukan segala bentuk kejahatan dan pelanggaran demi tujuan dan keinginannya tercapai.

[ sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2010/12/09/reifikasi/ ]

1 komentar: